Golden Journey

Minggu, 09 Oktober 2011

CARA AJAIB ITU TIDAK PERNAH ADA

Oleh : Alexander andri & hartono sangkanparan

Adakah pil ajaib untuk menjinakkan mertua? Katanya tidak ada, tetapi ternyata ada! Ini ceritanya. Miau sien (nama samaran) adalah seorang istri yang baik. Miau sien dan suaminya tinggal bersama ibu mertua. Rumah mereka terletak dipegunungan Wung Shan (nama samaran). Mertua Miau sien galak dan menyebalkan, sehingga miau sien merasa tertekan. Suaminya cuek lalu Miau sien mengalami stress berat. Miau sien dan mertua tidak cocok. Mereka bertengkar terus.
Miau Sien menyerah dengan keadaan. Dia akhirnya tidak dapat mengontrol diri dan ingin membunuh mertuanya. Jika mertuanya mati, hidupnya akan sejahtera, begitu pikirnya. Miau Sien  naik ke puncak gunung dan bertemu dengan sinse bun yang kaget mendengar niat Miau sien untuk membunuh mertuanya. Namun, karena dia dapat mengontrol emosi, dia dengan perlahan mengelus jenggot, beranjak dari tempat bersemayamnya kemudian pergi ke lemari ramuan obat.
“ini adalah racun kuno, tetapi ampuh”, ujarnya. Dia memberi resep kepada Miau Sien agar meminumkan racun ini hari ini juga. “tepat tiga bulan dari hari ini, mertuamu akan meninggal. Tidak akan ada  tanda-tanda keracunan dan criminal.  Tidak akan ada yang tahu bahwa kamu yang membunuh. Suamimu juga tidak akan tahu, kucing ibu mertuamu juga akan tidak tahu. Yang tahu hanya kita berdua.” Begitu kata Sinse Bun. Kemudian Miau sien mengucapkan banyak terimakasih dan menaruh ramuan tersebut didalam kantongnya.
“selama tiga bulan itu mertua harus dalam keadaan senang, jika dia sedih maka khasiat racun itu akan hilang!”, begitu kata Sinse bun. “baiklah!”, kata miau sien sambil berlari pulang. Segera miau sien membubuhkan ramuan itu ke dalam minuman mertua, sambil belajar menyenangkan hati mertua. Dia mulai mempelajari apa yang dibenci dan disenangi oleh mertuanya. Selama tiga bulan ini dia terus menyenangkan hati ibu mertuanya.
Mertua heran dengan perubahan Miau sien. Dia berpikir mungkin Miau sien sudah bertobat dan muai menyayanginya. Mertua segera mengubah sikapnya dan berbalik mengasihi Miau sien. Dan, Miau sien juga melihat perubahan pada mertuanya. Singkatnya hubungan mereka semakin hari semakin baik. Namun, suami Miau sien tetap cuek.
Beberapa hari lagi adalah genap waktu tiga bulan. Miau Sien sadar bahwa mertuanya sebentar lagi akan mati. Namun, dia mulai senang dengan mertuanya, dan kelihatannya mertua juga sudah bertobat dan menjadi  mertua yang baik. Segera ia berkemas dan lari dengan pank keatas gunung menemui sinse Bun.
“apakah mertuamu sudah mati?”, tanya sinse bun. “belum, tapi sekarang saya mohon sinse memberikan obat penawar racun itu. Saya tidak ingin mertua saya mati!”, ujar Miau Sien dengan tersenggal-senggal. Tersungging senyum kecil diwajah Sinse Bun.
Miau Sien bercerita  bahwa hubungannya dengan ibu mertua sekarang menjadi sangat baik. Bahkan, mereka sempat belanja baju dimall dan makan eskrim bersama. Sambil terengah – engah Miau Sien  memohon kepada sinse bun untuk segera memberikan obat penawar racun, karena Miau Sien tidak ingin mertuanya mati. “Cepat!”, teriaknya, “sebentar lagi dia mati! Mengapa Sinse hanya tersenyum?”.
Dengan lambat dan dengan kasih sayang sinse bun berkata bahwa ibu mertua akan baik – baik saja. Ramuan yang dia berikan adalah vitamin dari pembuat suplemen nomor satu di dunia.
Miau sien sekarang sadar bahwa tidak ada sebuah pil ajaib yang dapat menyelesaikan masalahnya, yang terpenting adalah perubahan dirinya. Dengan demikian ia dapat mempengaruhi mertuanya secara positif . akhirnya mereka bahagia sepanjang hidup. Suami Miau sien mulai bingung mengapa sudah lama tidak ada pertengkaran lagi didalam rumah? Namun dia tetap cuek.
(Dikutip dari “Sinergi 3 Otak”)


SEMOGA MENGINSPIRASI  :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar